Sistem Ekonomi

  1. A.       Sietem Ekonomi

Sietem ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi. Pemecahan masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.

Menurut Bachrawi Sanusi, pemilihan sistem ekonomi yang kan diterapkan dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:

  1. Sumber-sumber historis, kultural, cita-cita, keinginan-keinginan dan sikap penduduk
  2. Sumber daya alam dan iklim
  3. Filsafat yang dimiliki dan dibela sebagian besar penduduk.
  4. Teoritis pengalaman yang dilakukan oleh penduduk.
  5. Uji coba

Pada dasarnya hanya ada dua bentuk sistem yang ada di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosial. Kedua sistem tersebut saling bertentangan satu sama lainnya. Akan tetapi, kenyataannya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang melaksanakan kedua sitem tersebut di ats secara murni.

1.       Sitem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional pada dasarnya menganut secar bersama untuk kepentingan bersama, sesuai dengan tata cara yang biasanya ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalm hal ini masyarakat memilki hak dan kewajiban mengatur perekonomian di daerahnya.

Sietem ekonomi tardisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Tidak adanya pemisahan yang tegas antara rumah  tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga dianggap masih dalam satu kesatuan.
  2. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
  3. Tidak terdapatnya pembagian kerja, jika pun ada masih sangat sederhana.
  4. Tidak adanya hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakat sangat statis.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat disimpukan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan, yaitu terjadinya persaingan yang sehar serta tidak menimbulakn tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai. Namun demikian, sistem ekonomi  ini juga mempunyai kelemahan, yaitu masyarakat sulit berkembang.

2.       Sistem Ekonomi Komando

Pada dasarnya sistem ekonomi komando ini diterapkan di negara-negara komunis/sosialis, seperti RRC dan kuba. Dalam sistem ini pemerintah sangat dominan, menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang yang diproduksi.

Sistem ekonomi komando meiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Kegiatn ekonomi (produksi, konnsumsi, dan distribusi) diatur oleh pemerintah.
  2. Kekebasan individu tidak diakui.
  3. Hak milik perorangan tidak diakui
  4. Kepemilikan lat produksi sepenuhnya pada  pemerintah.
  5. Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

3.       Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis/Liberal)

Prinsip yang mendasari sistem ini yaitu kebebasan individu kekbebasan berusaha, kebebasan memilih, kebebasan berinisiatif, kebebasan memiliki dan sebagainya. Sistem ekonomi ini  didasari oleh kekutan yang ada di pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Jadi sistem ekonomi liberal dapat diartikan sebagai suatu sistem ekonomi yang berorientasi pada pasar.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:

  1. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh swasta/masyarakat
  2. Kebebasan masyarakat untuk memilikialat-alat produksi dan berusaha diakui
  3. Hak milik perorangan diakui
  4. Keikutsertaan pemerintah dlaam bidang ekonomi dilakukan tidak secar langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi
  5. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berinvrovisasi diakui dan dihormati
  6. Kegiatan yang dilakukan bersifatprofit oriented

4.       Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Ecconomy)

Sistem ekonomi campuran mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisiomal, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antara negara dan adanya pengaruh ekonomi global.

B.        Peran Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi dibagi ke dlaam empat kelompok, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri.

1.        Rumah Tangga

Rumah tangga adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuahan hidup dirinya sendiri ataupun keluarganya.

Rumah tangga adalah pemilik faktor-faktor produksi (seumber daya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya modal, dan kewirausahaan).

Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara:

  1. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterimarumah tangga dari menyewakan tanahnya kepada pihak lain.
  2. Upah (wage), yaitu balas jasa  yang diterima rumah tangga dari bekerja pada mperusahaan dalam kegiatan produksi.
  3. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari meminjamkan  sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.

2. Perusahaan

Perusahaan adalah yang melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dna jasa guna memenuhi kepentingan orang lain.

Ditinjau dari pemiliknya perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perorangan maupun milik bersama.

Pada umumnya para pemilik perusahaan membentuk badan penyelenggara usaha yang dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negar (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dab Badan Usaha Milik Koperasi (BUMK).

Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikur:

  1. Sebagai produsen, yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa
  2. Sebagai distributor, yaitu sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen
  3. Sebagai agen pembangun, yaitu untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan

3. Pemerintah

Pemerintah bertugas  utuk mengatur, mengendalikan serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara bisa maju rakyat dapat hidup dengan layak dan damai. Peran pemerintah sangat penting dalam perekonomian. Dasar hukum bagi pemerintah yaitu seperti yang tercantum pada pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945.

4.        Msayarakat Luar Negeri

Peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai konsumen, yaitu dengan mengekspor barang/jasa ke negara mereka (luar negeri)
  2. Sebagai produsen, yaitu dengan mengimpor barang/jasa ke negara mereka (laur negeri).
  3. Sebagai investor, yaitu modal (dana) yang berasal dari luar negeri
  4. Sebagai Tenaga kerja ahli, yaitu sumber daya manusia yang berasal dari luar negeri.

 C.        Model Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Circulair Flow Diagram)

Bentuk diagram interaksi pelaku ekonomi adalah ditunjukkan pada gambar berikut:

Tinggalkan komentar